低质量的句子示例
Menghadapi dunia Islam yang sangat berhati-hati dalam mengkritik soal kamp pendidikan ulang di Xinjiang.
Dengan satu perkiraan, hampir setengah dari 150 perusahaan terbesar di Eropa memiliki kehadiran di Xinjiang.
Ribuan pejabat di Xinjiang dihukum karena menolak atau gagal melakukan tindakan keras dengan semangat yang cukup.
Pada awal abad ke-16, Islam akhirnya menjadi agama utama di Xinjiang, menggantikan agama Buddha.
Banyak orang secara pribadi merasa bahwa situasi hebat di Xinjiang saat ini tidak mudah diperoleh.
Di Xinjiang, yang menghadapi kerusuhan dan penggerebekan, sebagian besar Muslim adalah dari etnis Uighurs.
Sejak 2009, anggaran keamanan China di Xinjiang sendiri bertambah dari 250.000 dolar menjadi satu miliar dolar.
Kini, di Xinjiang terdapat 28 ribu lebih tempat ibadah dan sekitar 30 ribu personel agama.
Banyak orang mengatakan dari lubuk hati mereka: Muslim paling bahagia di dunia tinggal di Xinjiang'.
Bulan Agustus tahun ini, Jazexhi bergabung dengan sekelompok jurnalis asing yang mengunjungi Pusat Pelatihan Profesional di Xinjiang.
Mereka berkata: Apa yang mereka lihat di Xinjiang sangat berbeda dari yang dilaporkan oleh media Barat.
Gulzire percaya guru tersebut merasa bahwa kegiatan itu tidak diijinkan di Xinjiang dan akan dianggap sebagai ekstremis.
Xinhua tidak memberi penjelasan rinci mengenai korban, dan informasi di Xinjiang sering sulit diverifikasi secara independen.
Dia meminta agar nama keluarganya tidak digunakan, takut apabila keluarganya di Xinjiang bisa menderita karena dia berbicara.
Politik Cina di Xinjiang adalah serupa dengan orang-orang di Tibet Buddha: etnik Cina dan syarikat mereka disasarkan.
Ketika para pemimpin Cina sebelumnya menekankan pembangunan ekonomi untuk meredam kerusuhan di Xinjiang, Xi mengatakan itu tidak cukup.
Politik Cina di Xinjiang mirip dengan yang ada di Buddha Tibet: etnis Cina dan perusahaan mereka menjadi sasaran.
Apa yang dilihat dan didengari mereka di Xinjiang bertentangan sama sekali dari apa yang dilaporkan oleh pihak media.
Selama dua tahun terakhir, di Xinjiang tidak terjadi peristiwa teror kekerasan, rakyat hidup aman dan tenteram.
Tohti mengatakan di Xinjiang peraturan itu sering tidak dipatuhi, dan pemerintah setempat menganggap keyakinan beragama sebagai faktor ketidakharmonisan.