Trump memuji secara terbuka Putin serta Saddam Hussein untuk kepemimpinan dan efektivitas mereka( yang dalam kasus Saddam, jangan sampai kita lupa, termasuk penggunaan senjata kimia pada bangsanya sendiri).
Pada tahun 1968, Saddam berpartisipasi dalam kudeta Ba'ath yang tidak berdarah namun sukses yang mengakibatkan Ahmed Hassan al-Bakr menjadi presiden Irak dan Saddam sebagai wakilnya.
Pada tahun 1963, ketika pemerintahan Qasim digulingkan dalam apa yang disebut Revolusi Ramadhan, Saddam kembali ke Irak, tetapi dia ditangkap pada tahun berikutnya sebagai hasil dari perselisihan di dalam Partai Ba'ath.
Saat saya bertanya mengapa Saddam berkata seperti itu, ia menjawab: Anda akan gagal di Irak karena Anda tidak tahu bahasa, sejarah, dan Anda tidak mengerti pikiran Arab, tulis Nixon.
Komentar Trump memicu kecaman universal dari para pemimpin Irak termasuk Abdul Mahdi dan mengajukan pertanyaan tentang kehadiran jangka panjang sekitar 5.200 tentara AS di negara itu 16 tahun setelah invasi pimpinan AS yang menggulingkan Saddam Hussein.
Sekarang ini kita dapat menjadi sangat jelas bahwa Saddam tidak mendukung terorisme atau al-Qaeda, juga tidak atas[ kepemilikan] senjata pemusnah massal-[ tapi] mengapa Saddam akhirnya dibawa ke tiang gantungan?
Setelah menghadiri Sekolah Menengah al-Karh nasionalistik di Baghdad, pada tahun 1957, pada usia 20, Saddam bergabung dengan Partai Ba'ath, yang tujuan ideologis utamanya adalah persatuan negara-negara Arab di Timur Tengah.
Mereka termasuk mantan perwira Irak seperti Fadel al- Hayali, wakil utama bagi Irak, yang pernah menjabat Saddam sebagai letnan kolonel, dan Adnan al- Sweidawi, mantan letnan kolonel yang sekarang memimpin dewan militer kelompok.
Namun, dari percakapannya dengan Saddam, Nixon mencapai kesimpulan bahwa mantan pemimpin Irak itu telah menghentikan program nuklir negara tersebut beberapa tahun sebelumnya dan tidak berniat memulainya kembali.
Sebuah laporan rahasia Pentagon yang diungkapkan mengatakan para pejabat militer membuat kesimpulan itu berdasarkan wawancara dengan Saddam dan dua mantan pembantunya serta dokumen yang disita pasukan Amerika setelah Saddam digulingkan tahun 2003.
Sedikitnya dua orang lain yang setia pada Saddam dijatuhi hukuman mati pada hari Senin untuk kasus yang sama, sementara dakwaan terhadap empat orang lainnya dibatalkan atau ditarik.
Pengacara utama mantan diktator Irak Saddam Hussein dan tujuh tujuh terdakwa lain yang diadili bersamanya mengatakan tim pembela tidak akan menghadiri sidang berikutnya karena keprihatinan keamanan.
Sebelumnya bulan ini, Pengadilan Tinggi Iraq menjatuhkan hukuman gantung terhadap Saddam dan dua terdakwa lain bersamanya karena telah memerintahkan pembunuhan 148 pria dan anak laki-laki dari kota Syiah Dujail tahun 1982.
Walaupun saya percaya bahwa orang-orang Irak pada akhirnya lebih makmur tanpa kelaliman dari Saddam Hussein, saya juga percaya bahwa peristiwa di Irak telah mengingatkan Amerika dari kebutuhan untuk menggunakan diplomasi dan membangun konsensus internasional untuk menyelesaikan masalah bila memungkinkan kami.
Pihak berwenang di Baghdad mengatakan mantan diktator negara itu yang telah digulingkan, Saddam Hussein, akan menjalani persidangan pada tanggal 19 Oktober mendatang, 4 hari setelah referendum bulan depan atas konstitusi baru negara itu.
萨达姆.侯赛因的律师杜莱米说,星期三开庭时他将要求把对这位前伊拉克领导人的审判延后三个月。
Seorang pengacara untuk Saddam Hussein mengatakan sewaktu sidang dibuka hari Rabu, ia akan mengajukan permintaan agar pengadilan mantan pemimpin Irak itu ditunda selama tiga bulan.
Namun, AS memutuskan untuk ikut campur tangan dengan kelompok-kelompok ini bukan karena mereka peduli tentang demokrasi dan hak asasi manusia di Timur Tengah, tetapi murni karena rezim Saddam Hussein tidak mau turut bermain dengan aturan Washington.
Perhatikan kekalahan sejumlah negara Arab terhadap Israel selama 1948- 82, kekalahan Korea Utara pada 1953, kekalahan Saddam Hussein pada 1991 serta yang berkaitan dengan kekalahan Sunni Irak pada 2003.
Namun, saya percaya bahwa lebih baik untuk menyingkirkan Saddam Hussein dan mengapa saya tidak percaya hal ini adalah penyebab terorisme yang kita lihat saat ini di Timur Tengah atau di tempat lain di dunia ini.".
Ia dituduh dibantu orang lain untuk memenuhi tujuannya sendiri atau dengan orang lainnya yang ia pimpin, Aflaq berkolaborasi dengan Gamal Abdel Nasser, Abd al-Karim Qasim dan Abdul Rahman Arif pada 1958, dengan Ahmed Hassan al-Bakr dan Ali Salih al-Sadi pada 1963 dan terakhir pada 1970 an dengan Saddam Hussein.
Bahasa indonesia
English
日本語
عربى
Български
বাংলা
Český
Dansk
Deutsch
Ελληνικά
Español
Suomi
Français
עִברִית
हिंदी
Hrvatski
Magyar
Italiano
Қазақ
한국어
മലയാളം
मराठी
Bahasa malay
Nederlands
Norsk
Polski
Português
Română
Русский
Slovenský
Slovenski
Српски
Svenska
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tagalog
Turkce
Українська
اردو
Tiếng việt