Examples of using Batin yang in Indonesian and their translations into English
{-}
-
Colloquial
-
Ecclesiastic
-
Computer
-
Ecclesiastic
Ini tidak berarti boleh mengumbar hawa-nafsu, melainkan menyadari batin yang terus-menerus berkata, Saya harus, dan Saya tidak boleh.
Jadi, batin yang berceloteh, yang menggunakan kata-kata,
Keadaan-sadar adalah keadaan batin yang mengamati sesuatu tanpa mengutuk
Kerendahan hati tidak bisa dipupuk, dan batin yang tidak punya kerendahan hati tidak bisa belajar.
Dan saya rasa tujuan pendidikan ialah untuk menciptakan batin yang baru ini, yang bersifat mudah meledak,
Nah, batin yang terperangkap dalam kesepian,
Saat seorang berhenti bereaksi secara buta, ia mampu bertindak benar- tindakan yang keluar dari batin yang seimbang, batin yang melihat dan mengerti kebenaran.
Karena kebebasan penuh tidak dapat ditemukan dalam sistem apapun melainkan hanya dalam batin yang bebas.
Saat seorang berhenti bereaksi secara buta, ia mampu bertindak benar- tindakan yang keluar dari batin yang seimbang, batin yang melihat dan mengerti kebenaran.
Jadi, seks menjadi masalah yang luar biasa sulit dan rumit selama Anda tidak memahami batin yang memikirkan masalah itu.
Jadi, seks menjadi masalah yang luar biasa sulit dan rumit selama Anda tidak memahami batin yang memikirkan masalah itu.
Karena kebebasan penuh tidak dapat ditemukan dalam sistem apapun melainkan hanya dalam batin yang bebas.
Pada saat itu satu pengetahuan tertentu muncul dalam batinnya, di dalam batin yang telah diluruskan.
tanpa pembandingan apa pun, bagaimana batin yang telah terkondisi begitu lama,
Jadi apa yang Anda lihat sekarang adalah bahwa kesadaran Kristus universal adalah kesadaran batin yang memegang cetak biru untuk segala sesuatu yang pernah dibuat oleh Tuhan,
Sekali kita masuk kedalam ruang batin yang suci ini-tempat
Batin yang tidak terperangkap di dalam filsafat apapun,
Meski suatu jiwa ada di ambang maut, belas kasihan Tuhan menganugerahkan kepada jiwa saat batin yang hidup, sehingga jika jiwa bersedia,
Hanyalah batin yang mampu menempatkan dirinya pada masa kini,
belas kasihan Tuhan menganugerahkan kepada jiwa saat batin yang hidup, sehingga jika jiwa bersedia,