Examples of using Muhammadiyah in Indonesian and their translations into English
{-}
-
Colloquial
-
Ecclesiastic
-
Computer
-
Ecclesiastic
Ia juga tidak tahu siapa yang membawanya ke RS Muhammadiyah.
Ia benar benar sibuk di Muhammadiyah.
Mereka yang bukan NU dan bukan Muhammadiyah.
Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah.
Kebijakan Muhammadiyah yang reformis sangat mirip dengan isu' Tafsir Final' keluaran NU
Usaha Muhammadiyah yang diwujudkan dalam bentuk amal usaha,
Sejak berdirinya IKIP Muhammadiyah hingga perubahan menjadi Universitas Ahmad Dahlan,
Masyarakat luas sangat mengenal Muhammadiyah melalui amal usahanya seperti lembaga pendidikan dari Tingkat Dasar hingga Perguruan Tinggi,
The nasional terkemuka modernis organisasi sosial, Muhammadiyah, memiliki cabang di seluruh negeri dan sekitar 30 juta pengikut.
Sebagai lembaga Perguruan Tinggi Muhammadiyah, UAD mempunyai komitmen moral
Djuanda sebagai tokoh Muhammadiyah yang melakukan klaim wawasan Nusantara
Nama Muhammadiyah yang terintegrasi dengan nama Makassar memberikan harapan terpadunya budaya,
Hanya 17 dari 300 murid SDN Muhammadiyah 1 di Banda Aceh bertahan hidup hari itu, dan ada beberapa kasus
Pada bulan Desember 2004, Muhammadiyah menyelenggarakan Dialog Internasional selama dua hari tentang kerjasama antar agama di Yogyakarta, yang didanai bersama oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia.
Aisyiyah adalah lembaga bentukan Muhammadiyah dengan tagline Gerakan Perempuan Muslim untuk Mencerahkan Bangsa.
Menjelang meninggalnya, ia dikukuhkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta untuk periode 1968- 1971.
Berawal dari sebuah sekolah Muhammadiyah yang telah menjadi tempat anak-anak tersebut terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud provinsi setempat jika siswa tidak mencapai 10 anak.
Sebagai reaksi atas pendirian Muhammadiyah, para pemimpin tradisional Jawa mendirikan Nahdlatul Ulama( NU) pada tahun 1926.
Ia lalu didaulat menjadi kepala ranting Muhammadiyah pada decade 70 hingga 80- an setelah H Makrib.
Pada tanggal 9 Februari Pengurus Pusat Muhammadiyah dan kepala provinsi setuju