Penemuan ini dianggap sebagai lebih penting dibandingkan fosil Lucy yang berusia 3,2 juta tahun yang lalu, kerangka nenek moyang manusia yang potensial terbukti bahwa manusia purba berjalan tegak sebelum otak besar berkembang.
Penemuan ini dikemukakan oleh arkeolog Amerika Nicholas Conard dalam laporannya pada sidang internasional ke-16 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juli tahun ini di Nevada, Amerika Serikat.
Kepala proyek ini, Jennifer Bradbeer mengatakan temuan ini bisa jadi membantu menanggulangi krisis obesitas yang tengah mewabah di Inggris, di mana 64 persen orang dewasa di kawasan tersebut tergolong obes atau kelebihan berat badan.
Namun, tebakan terbaik kami adalah temuan ini pada akhirnya mungkin tidak ada hubungannya dengan fakultas secara langsung dan sebaliknya berkaitan dengan iklim yang ingin dicapai oleh kampus karena ekspresi sudut pandang yang beragam, politis dan sebaliknya.
Dia ingin berbagi penemuan ini dengan masyarakat setempat, jadi Jerry menugaskan sebuah rombongan teater lokal untuk merekam tur audio visual yang dipandu tentang sejarahnya.
Temuan ini sangat penting karena sepertiga hidup manusia diisi dengan tidur, dan kekurangan tidur bisa menghasilkan dampak yang merugikan bagi kesehatan, termasuk kesulitan dalam hal pembelajaran dan memori.
Ann MacLarnon dari University of Roehampton di London mengatakan, temuan ini mendukung teori menyatakan, kebutuhan memberi suara kompleks untuk bisa berkomunikasi lebih baik membuat kantung udara pada manusia menyusut.
Penemuan ini mempunyai implikasi yang sangat menarik bagi ahli astrobiologi, yang menganggap persekitaran yang sejuk seperti Blood Falls adalah serupa dengan apa yang mungkin kita hadapi di dunia lain seperti di bulan Jupiter iaitu Europa.
Jika temuan ini merepresentasikan paus abu-abu di zaman Pleistosen, maka ini merupakan spesimen tertua yang ditemukan di selatan North Sea dan menunjukkan usia 42.800 tahun lalu.
Jadi, ketika Anda belajar tentang prakognisi dan mulai menyempurnakan kekuatan prakognitif Anda untuk merasakan masa depan, kami tidak dapat cukup menekankan bahwa proses penemuan ini dapat menjadi sesuatu yang mengejutkan dan terkadang sulit.
Dan jika para peneliti ini menemukan paus abu-abu masa Pleistocene, maka sama tuanya dengan spesimen yang ditemukan di selatan North Sea yang berumur 42.800 tahun yang lalu.
Temuan ini merupakan yang" paling luar biasa", dan menunjukkan bagaimana" evolusi tidak pernah benar-benar mencapai solusi optimal," kata Kenneth Lacovara, seorang profesor paleontologi dan dekan Sekolah Bumi dan Lingkungan Hidup di Rowan University di New Jersey, yang tidak terlibat dalam penelitian ini..
Bahasa indonesia
English
日本語
عربى
Български
বাংলা
Český
Dansk
Deutsch
Ελληνικά
Español
Suomi
Français
עִברִית
हिंदी
Hrvatski
Magyar
Italiano
Қазақ
한국어
മലയാളം
मराठी
Bahasa malay
Nederlands
Norsk
Polski
Português
Română
Русский
Slovenský
Slovenski
Српски
Svenska
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tagalog
Turkce
Українська
اردو
Tiếng việt