在 印度尼西亚 中使用 Kita ketahui 的示例及其翻译为 中文
{-}
-
Ecclesiastic
-
Ecclesiastic
-
Computer
Alam adalah apa yang kita ketahui.
Masa depan adalah hal yang tidak akan pernah kita ketahui.
Kenapa harus repot-repot mengajari kita sesuatu yang sudah kita ketahui?
Sebagaimana yang kita ketahui, mereka betul-betul tidak taat, namun waktu itu mereka tidak mati secara fisik; namun, mereka mati secara rohani.
Jika pemilihan berita palsu pertama kami ternyata menandai akhir demokrasi seperti yang kita ketahui, saya rasa saya bisa dengan tepat menentukan kapan akhirnya dimulai.
Secara umum, seperti kita ketahui bahwa agen liburan terbaik berbasis di kota Dubai dan tentu saja di Abu Dhabi.
Padahal seperti yang kita ketahui bermain smartphone sebelum tidur merupakan kebiasaan yang sangat buruk bagi tubuh.
Kita ketahui bagaimana untuk melihatnya, serta kami juga mempunyai tehnologi dalam kebanyakan kasus, serta kami ada di jalan untuk mengimplementasikannya.
Seperti yang kita ketahui, jatuh cinta sering menyebabkan ketidakstabilan emosional dan fisiologis.
Jika kita melihat sesuatu dari sudut pandang bahwa semua yang kita ketahui adalah konstruksi kesadaran, segalanya akan berubah.
Seperti yang kita ketahui jepang merupakan negara yang memiliki tingkat bunuh diri yang tinggi.
Jika tidak ada yang mengalami panas, cahaya, massa, dan sebagainya, tidak ada yang nyata seperti yang kita ketahui.
Dengan pengalaman yang pahit, kita ketahui bahwa pikiran rasional saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah-masalah hidup sosial kita. .
Satu hal yang kita ketahui adalah bahwa apakah kamu sudah mencintai dan menang atau dicintai dan hilang, itu selalu nilainya.
Seperti yang kita ketahui bahwa tidur penting untuk konsolidasi memori dan tentunya memberikan waktu otak untuk membersihkan racun yang terbentuk sepanjang hari.
Terlepas dari semua itu, seperti yang kita ketahui sekarang, dia masih melanjutkan untuk mencapai hal-hal hebat.
Jika tidak ada yang mengalami panas, cahaya, massa, dan sebagainya, tidak ada yang nyata seperti yang kita ketahui.
Dengan pengalaman yang pahit kita ketahui, bahwa pikiran rasional saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah-masalah hidup sosial kita. .