在 印度尼西亚 中使用 Anak-anak allah 的示例及其翻译为 中文
{-}
-
Ecclesiastic
-
Ecclesiastic
-
Computer
Apa bedanya jika kita anak-anak Allah?
Renungan hari ini 29 November 2013 adalah, Menjadi Anak-Anak Allah.
Saudara-saudara terkasih, sekarang ini kita sudah anak-anak Allah.
Saudara-saudara yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak"( 1 Yoh 3: 2).
Kita adalah anak-anak Allah dan musuh ingin meyakinkan kita bahwa kita hanyalah manusia yang tidak berdaya.
Coba kalian perhatikan di ayat 2: anak-anak Allah menikah dengan anak-anak perempuan manusia.'.
Anak-anak Allah tak dapat memuliakan Dia dengan tubuh yang sakit-sakitan atau pikiran yang kerdil.
Karena kita adalah anak-anak Allah, dengan kita bersaudara satu sama lain.
Berbehagialah segala orang jang memperdamaikan, karena mareka-itoe akan dinamai anak-anak Allah.
Bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.
Alasan saya mengatakan hal ini adalah karena Dia menyebut kita jahat namun Dia mengatakan kita adalah anak-anak Allah.
Anak-anak Allah di sini adalah para malaikat yang telah jatuh yang telah melakukan hubungan seksual dengan anak-anak perempuan manusia.
Kepada semua yang menerima Dia, bagi mereka yang percaya kepada Nama-Nya, Dia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah( Yohanes 1: 12).
Alasan saya mengatakan hal ini adalah karena Dia menyebut kita jahat, tetapi Dia mengatakan kita adalah anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Ini berarti bahwa orang-orang yang berada di sekitar kita akan berkata, Orang-orang ini tidak hanya anak-anak manusia, melainkan juga anak-anak Allah.
Dalam 1 Yohanes 2, ada tiga penentu identitas yang menunjukkan kebenaran dan menyatakan apakah kita adalah anak-anak Allah.
Jadi, mereka yang sudah dibangkitkan itu, tidak dapat mati lagi, melainkan memperoleh keabadian seperti para malaikat dan anak-anak Allah yang dibangkitkan.
Anak-anak Allah yang dipimpin oleh Roh Allah, mereka bersaksi bersama-sama dengan roh mereka bahwa mereka adalah anak-anak Allah.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata:" Kami adalah anak-anak Allah dan yang amat disayangiNya".