PYTHAGOREANS in Indonesian translation

• pythagorean
• pythagoras
• kaum pythagoreanis

Examples of using Pythagoreans in English and their translations into Indonesian

Ten was regarded as the“perfect number”[Burkert, 1972] and the Pythagoreans honored it by never gathering in groups larger than ten.
Sepuluh dianggap sebagai bilangan sempurna dan kaum pythagoreanis menghormatinya dengan cara tidak berkumpul dengan jumlah hadirin yang melebihi sepuluh.

Unlike the Pythagoreans, modern numerologists apply numbers to people in addition to applying intangible concepts to numbers.
Berbeda dengan Pythagoras, numerolog modern menerapkan angka pada orang-orang, selain menerapkan konsep yang tidak berwujud ke angka.

rather more generally to the Pythagoreans.
lebih tepatnya lebih umum ke Pythagorean.

that the Gnostics had much in common with the Pythagoreans.
Gnostik memiliki banyak kesamaan dengan Pythagorean.

buildings to the ideas of Vitruvius and the Pythagoreans, and to the more recent ideas of Palladio.
bangunan dengan gagasan Vitruvius dan Pythagoras, dan gagasan Palladio yang lebih baru.

his followers to persecute the Pythagoreans to the very last man.
para pengikutnya untuk menganiaya Pythagorean untuk laki-laki yang terakhir.

who say they are Pythagoreans and teach his Golden Section,
mengatakan bahwa mereka adalah Pythagoras dan mengajarkan Bagian Emasnya,

Mention is made in particular of“the house of Milo” in Croton, where 50 or 60 Pythagoreans were surprised and slain.
Disebutkan secara khusus dari rumah Milo di Croton, di mana 50 atau 60 Pythagorean terkejut dan dibunuh.

It is just as the Pythagoreans say, the whole world and all things in it are summed up in the number three;
Hal itu sama seperti yang dikatakan para Pythagorean, seluruh dunia dan segala sesuatu di dalamnya terangkum dalam nomor tiga tersebut;

In love with whole numbers, the Pythagoreans believed that all things could be derived from them certainly all other numbers.
Dalam cinta dengan bilangan bulat, dengan ilmu Pythagoras percaya Bahwa segala sesuatu bisa berasal dari mereka Tentu semua lainnya angka.

But for the Pythagoreans, it came to mean something else something threatening a hint that their world-view might not make sense the other meaning of irrational.
Namun untuk ilmu Pythagoras, itu datang berarti sesuatu yang lain Sesuatu yang mengancam Petunjuk yang-pandangan dunia mereka mungkin tidak masuk akal Arti lainnya irasional.

know of their discoveries the Pythagoreans suppressed the square root of two
mengetahui penemuan mereka Yang ilmu Pythagoras ditekan akar kuadrat dari dua

The Pythagoreans had discovered in the mathematical underpinnings of nature one of the two most powerful scientific tools.
Para ilmu Pythagoras telah menemukan Dalam dasar-dasar matematika alam Salah satu dari dua yang paling alat ilmiah yang kuat.

The Pythagoreans and their successors held the peculiar notion that the Earth was tainted somehow nasty while the heavens were pristine and divine.
Para ilmu Pythagoras dan mereka penerus Memegang gagasan aneh yang Bumi telah ternoda Entah bagaimana nasty Sementara langit murni dan ilahi.

To the Pythagoreans, 6 was the perfect number since,
Untuk Pythagoreans, 6 adalah angka yang sempurna

The Pythagoreans proved it, anybody can work through the proof;
Para pengikut Pythagoras membuktikannya, siapa pun dapat mencoba membuktikan,

As the Platonists and Pythagoreans had their name from their masters,
Sama seperti Platonists dan Pythagoreans mendapatkan nama-nama mereka dari tuan/ guru mereka,

It has been customarily said[by whom?] that the Pythagoreans discovered most of the material in the first two books of Euclid's Elements.
Menjadi kewajaran untuk dikatakan bahwa mazhab Pythagoras menemukan sebagian besar bahan di dalam dua pertama buku Euklides, Elemen.

This is certainly attributed to the Pythagoreans but it does seem unlikely to have been due to Pythagoras himself.
Hal ini tentunya dikaitkan dengan Pythagorean tapi tampaknya tidak mungkin disebabkan oleh Pythagoras sendiri.

It has been customarily said that the Pythagoreans discovered most of the material in the first two books of Euclid's Elements.
Menjadi kewajaran untuk dikatakan bahwa mazhab Pythagoras menemukan sebagian besar bahan di dalam dua pertama buku Euklides, Elemen.