在 印度尼西亚 中使用 Kelas buruh 的示例及其翻译为 中文
{-}
-
Ecclesiastic
-
Ecclesiastic
-
Computer
Pada jaman Lenin, tugas-tugas politik yang berbeda ini dicerminkan dalam bentuk-bentuk organisasi yang berbeda: Komintern yang terdiri dari organisasi partai yang mewakili program politik Bolshevik yang unik dan Profintern yang mewakili perjuangan bagi persatuan kelas buruh dalam serikat-serikat buruh. .
Satu-satunya cara untuk mengatasi kemunduran ini dan agar kelas buruh bisa menjadi sebuah kelas bagi mereka sendiri, yaitu berjuang bagi revolusi sosialis, adalah untuk menempa kembali suatu partai internasional Leninis-Trotskyis sebagai pemimpin kelas buruh.
Bila kelas buruh berdiri sebagai pejuang pelopor untuk institusi demokrasi, ini akan memperkuat gerakan demokrasi, akan memperkuat perjuangan pembebasan politik, karena kelas buruh akan mendorong semua elemen demokratis dan oposisi politik lainnya, akan mendorong kaum liberal ke politik radikal, akan mendorong kaum radikal menuju perpecahan penuh dari seluruh struktur politik dan sosial masyarakat kini.
Tingkat keterhubungan sudah mencapai level yang sedemikian rupa sehingga dengan penuh keyakinan kita dapat memprediksikan bahwa kemenangan kelas buruh di sebuah negeri yang signifikan akan dengan cepat mengakibatkan penumbangan kapitalisme dari satu negeri ke negeri lain, yang akan meletakkan fondasi untuk pembentukan Inggris Sosialis, Perserikatan Eropa Sosialis, dan Federasi Sosialis sedunia.
Ketika Revolusi 1917 terjadi, Partai Bolshevik merupakan sebuah organisasi sentralis yang kuat yang menyatukan semua elemen-elemen terbaik dari kaum buruh yang maju dan kaum intelektual yang revolusioner, yang- setelah sejumlah perjuangan internal- secara terbuka mengadopsi taktik-taktik untuk mencapai kediktatoran sosialis kelas buruh, sesuai dengan seluruh situasi internasional dan relasi-relasi kelas di Rusia.
Dalam analisisnya yang membakar tentang degenerasi Revolusi Rusia, birokrasi Stalinis yang bersifat mendua, dan pertentangan yang begitu besar dalam masyarakat Soviet( The Revolution Betrayed[ Revolusi yang Dikhianati], 1936) Trotsky dengan tegas mengajukan pilihan:" Akankah birokrasi mengganyang negara buruh atau akankah kelas buruh membersihkan para birokrat?"?
Bagaimanapun juga, untuk menggunakan arena perjuangan ini demi kepentingan kelas buruh dan bukan aristokrasi buruh dan birokrasi, hanya dibutuhkan satu kondisi: keberadaan sebuah partai Marxis revolusioner yang mempelajari dengan hati-hati semua aktifitas kelas buruh, mengkritisi setiap penyimpangan, mendidik dan mengorganisir pekerja, meraih pengaruh di dalam serikat-serikat buruh, dan memastikan perwakilan buruh yang revolusioner di dalam industri nasional.
Globalisasi yang dinegosiasikan pada periode itu, yang biasanya disebut 30 tahun pasca Perang Dunia Kedua, memiliki tiga pilar: pertama adalah Barat, terutama Eropa dan juga Amerika Utara dan Jepang, pola yang disebut negara-negara kesejahteraan yang merupakan hasil dari kemenangan kelas buruh, khususnya di Eropa, kemenangan kelas pekerja untuk peran mereka dalam kekalahan fasisme dan Nazisme bersama dengan Tentara Merah.
Hanya kelas buruhlah yang mempunyai kekuatan sosial dan pemaksaan akan kepentingan obyektif yang jelas untuk membebaskan umat manusia dari penindasan.
Kelas buruhnya punya tradisi revolusioner yang kaya, yang masih tersisa walaupun ditenggelamkan dalam darah pada tahun 1965.
Dalam hubungan ini, adalah fakta yang mengagetkan bahwa, dalam apa yang disebut Jerman reaksioner, kelas-kelas buruh telah mendapatkan bagi diri mereka sendiri posisi yang jauh lebih kokoh dan lebih kuat dalam kehidupan negara ketimbang yang terjadi di Inggris atau di Prancis.
Memperkuat Solidaritas Kelas Buruh.
Kelas buruh tak memiliki tanah air.
Akan lemahnya kekuatan politik kelas buruh.
Kemungkinan menangnya kelas buruh akan tergantung pada kualitas kepemimpinannya.
Tetapi kemenangan kelas buruh Eropa tidaklah bergantung pada Inggris saja.
Tetapi kemenangan kelas buruh Eropa tidaklah bergantung pada Inggris saja.
Ini menunjukkan bahwa kelas buruh Indonesia sangatlah kuat dan ingin berjuang.
Apa yang kita lihat adalah sebuah kebangkitan revolusioner dari kelas buruh.
Pertanyaan: Bukankah ideologi kelas buruh adalah bagian dari faktor objektif?